Dalam dunia logistik, berbagai jenis truk digunakan untuk mengangkut barang sesuai dengan kebutuhan pengiriman. Salah satu jenis truk yang cukup populer adalah truk CDD. Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini, terutama jika kamu berkecimpung dalam bisnis distribusi atau jasa pengiriman. Namun, apa sebenarnya truk CDD itu? Dan apa saja fungsinya dalam kegiatan logistik?

Di artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai truk CDD, mulai dari pengertian, spesifikasi umum, hingga fungsinya dalam proses distribusi barang.

Apa Itu Truk CDD?

CDD merupakan singkatan dari Colt Diesel Double, yang merujuk pada jenis truk ringan yang memiliki dua gardan atau empat roda belakang (dua roda di masing-masing sisi belakang). Truk ini merupakan varian dari Mitsubishi Colt Diesel yang sudah lama dikenal sebagai kendaraan angkut andalan di Indonesia.

Truk CDD memiliki kapasitas angkut yang lebih besar dibandingkan truk CDE (Colt Diesel Engkel) karena sistem roda ganda di bagian belakangnya. Dengan kapasitas angkut sekitar 4 hingga 6 ton, truk ini ideal untuk pengiriman barang dalam jumlah sedang ke besar.

Spesifikasi Umum Truk CDD

Meskipun tiap produsen bisa memiliki variasi berbeda, berikut adalah spesifikasi umum dari truk CDD:

• Panjang bak: Sekitar 4,5 – 5 meter

• Lebar bak: Sekitar 1,8 – 2 meter

• Kapasitas muatan: Sekitar 4 – 6 ton

• Jenis roda: 6 roda (2 di depan, 4 di belakang)

• Tipe penggerak: RWD (Rear Wheel Drive)

Truk ini sering digunakan dalam berbagai sektor industri, mulai dari makanan, bahan bangunan, produk retail, hingga kebutuhan ekspedisi jarak menengah.

Fungsi Truk CDD dalam Logistik

Truk CDD memainkan peran penting dalam rantai distribusi logistik. Berikut beberapa fungsi utamanya:

1. Pengiriman Barang ke Luar Kota

Karena memiliki kapasitas yang cukup besar namun tetap lincah di jalanan, truk CDD sangat cocok untuk pengiriman barang antarkota. Truk ini sering digunakan oleh perusahaan ekspedisi untuk menjangkau gudang cabang di luar kota.

2. Distribusi Barang ke Retail

Dalam dunia retail dan distribusi barang konsumen, truk CDD digunakan untuk mengirim barang dari gudang pusat ke toko-toko atau outlet yang tersebar di berbagai lokasi. Fleksibilitasnya memungkinkan pengantaran dalam jumlah besar tanpa harus menggunakan truk besar yang boros dan sulit bermanuver.

3. Angkutan Bahan Bangunan

Bagi kamu yang bekerja di sektor konstruksi atau pertambangan, truk CDD juga banyak digunakan untuk mengangkut bahan seperti semen, pasir, batu bata, dan lainnya. Kapasitasnya yang cukup besar namun tetap efisien menjadikannya pilihan yang ekonomis.

4. Solusi untuk Area yang Tidak Bisa Dilewati Truk Besar

Truk CDD memiliki dimensi yang tidak sebesar truk trailer atau tronton, sehingga bisa menjangkau area-area dengan akses jalan yang sempit atau berbukit. Ini sangat membantu dalam pengiriman ke daerah-daerah pelosok atau wilayah perkotaan yang padat.

Keunggulan Truk CDD

Kami merangkum beberapa keunggulan truk CDD dibanding jenis truk lainnya:

• Efisiensi bahan bakar: Truk CDD dikenal hemat bahan bakar, cocok untuk operasional harian yang intens.

• Perawatan mudah: Banyak bengkel yang menyediakan layanan untuk truk ini karena modelnya sudah populer dan familiar.

• Harga sewa terjangkau: Jika kamu menggunakan jasa pengiriman, biaya sewa truk CDD biasanya lebih murah dibandingkan truk besar.

• Kapasitas fleksibel: Cocok untuk berbagai jenis barang, baik ringan maupun berat.

Jika kamu sedang mencari kendaraan logistik yang bisa diandalkan untuk berbagai kebutuhan pengiriman, truk CDD bisa jadi pilihan yang tepat dan bila ingin menggunakan jasa trucking, kami menyediakannya. Baik untuk keperluan bisnis retail, konstruksi, hingga ekspedisi antar daerah, truk ini mampu memberikan kinerja maksimal dengan biaya operasional yang efisien.