Dua metode yang sering digunakan adalah Port to Port dan Door to Door. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan kamu dalam mengelola pengiriman barang.
Di artikel ini, kami akan mengajak kamu mengenal lebih dekat perbedaan antara pengiriman Port to Port dan Door to Door. Dengan begitu, kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai untuk kebutuhan pengiriman pribadi maupun bisnis kamu.
Apa Itu Pengiriman Port to Port?
Pengiriman Port to Port adalah metode di mana pengangkut (shipping company) hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan barang dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan. Dalam hal ini, kamu sebagai pengirim harus mengurus sendiri proses pengambilan barang dari gudang ke pelabuhan asal, serta proses pengambilan barang dari pelabuhan tujuan ke alamat akhir.
Contoh alur pengiriman Port to Port:
Kamu mengantarkan barang ke pelabuhan pengiriman.
Barang dimuat ke kapal dan dikirim ke pelabuhan tujuan.
Setelah sampai, kamu harus mengambil barang sendiri di pelabuhan tujuan dan mengurus dokumen bea cukai.
Kelebihan Port to Port:
Biaya lebih murah dibandingkan Door to Door karena layanan yang diberikan terbatas.
Fleksibel untuk kamu yang punya jaringan lokal sendiri di negara tujuan.
Cocok untuk perusahaan besar atau ekspor-impor dalam jumlah besar.
Kekurangan Port to Port:
Kamu harus paham proses logistik dan kepabeanan.
Cukup merepotkan jika kamu belum terbiasa dengan sistem pengiriman internasional.
Risiko tertahan di pelabuhan jika dokumen tidak lengkap.
Apa Itu Pengiriman Door to Door?
Sesuai namanya, pengiriman Door to Door adalah layanan pengiriman barang dari pintu pengirim ke pintu penerima. Jadi, seluruh proses mulai dari pengambilan barang di alamat asal, pengurusan dokumen, pengiriman lintas negara, hingga pengantaran ke alamat tujuan ditangani oleh pihak ekspedisi.
Contoh alur pengiriman Door to Door:
Kurir menjemput barang di lokasi kamu.
Barang diproses dan dikirim ke negara tujuan.
Barang diantarkan langsung ke alamat penerima tanpa perlu kamu ambil sendiri di pelabuhan atau gudang.
Kelebihan Door to Door:
Praktis dan hemat waktu. Kamu tidak perlu mengurus proses logistik secara langsung.
Minim risiko, karena semua sudah ditangani oleh pihak ekspedisi profesional.
Cocok untuk pengiriman pribadi, UKM, atau pebisnis yang ingin proses simpel.
Kekurangan Door to Door:
Biaya lebih tinggi, karena mencakup semua layanan dari awal hingga akhir.
Kurang fleksibel jika kamu ingin melakukan pengambilan barang sendiri atau memiliki jaringan logistik di luar negeri.
Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Pemilihan metode pengiriman sangat tergantung pada kebutuhan dan kemampuan kamu:
Jika kamu baru memulai bisnis ekspor-impor, atau ingin pengiriman yang tidak ribet, maka metode Door to Door lebih direkomendasikan.
Namun jika kamu sudah memiliki pengalaman dan tim logistik sendiri, serta ingin menekan biaya pengiriman, maka metode Port to Port bisa jadi pilihan lebih efisien.
Tips Memilih Jasa Pengiriman yang Tepat
Berikut beberapa tips dari kami agar kamu tidak salah memilih jasa pengiriman:
Sesuaikan dengan kebutuhan – Pastikan jasa yang kamu pilih menawarkan metode pengiriman yang sesuai (Port to Port atau Door to Door).
Cek legalitas dan reputasi – Gunakan jasa ekspedisi yang memiliki izin resmi dan review positif dari pelanggan.
Tanyakan detail biaya – Jangan ragu untuk meminta rincian biaya, termasuk biaya tambahan seperti handling, pajak, atau bea masuk.
Gunakan layanan tracking – Pilih jasa yang menyediakan fitur pelacakan barang agar kamu bisa memantau status pengiriman secara real time.
Baik metode Port to Port maupun Door to Door memiliki keunggulan masing-masing. Port to Port cocok untuk kamu yang ingin lebih terlibat dalam proses pengiriman dan memiliki anggaran terbatas. Sementara itu, Door to Door adalah solusi ideal bagi kamu yang menginginkan kemudahan dan efisiensi waktu.
Jika kamu masih ragu, kami siap membantu kamu mengirimkan berbagai barang dengan jasa pengiriman port to port maupun door to door.
0 Comments