Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, penggunaan container sudah menjadi hal yang umum dan sangat penting. Jika kamu pernah melakukan pengiriman barang dalam jumlah besar, terutama lintas negara, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah “container”. Container berfungsi sebagai wadah standar untuk mengangkut barang agar lebih aman, efisien, dan mudah dalam proses bongkar muat.
Nah, dalam artikel ini, kami akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh tentang jenis-jenis container yang biasa digunakan dalam pengiriman barang. Dengan mengetahui jenis container yang tepat, kamu bisa mengoptimalkan proses pengiriman dan tentunya menghindari potensi kerugian.
1. Dry Container (General Purpose Container)
Dry container adalah jenis container yang paling umum digunakan. Container ini dirancang untuk mengangkut berbagai jenis barang kering yang tidak memerlukan pengaturan suhu khusus. Tersedia dalam ukuran standar 20 feet dan 40 feet, dry container cocok untuk mengangkut barang seperti pakaian, elektronik, furnitur, dan berbagai barang konsumsi lainnya.
Dry container memiliki struktur tertutup dan kedap air sehingga aman untuk pengiriman laut maupun darat. Jika kamu berencana mengirim barang-barang non-perishable (tidak mudah rusak), jenis container ini bisa menjadi pilihan utama.
2. Reefer Container (Refrigerated Container)
Jika kamu ingin mengirim barang yang membutuhkan suhu tertentu, seperti makanan segar, daging, obat-obatan, atau bunga, maka reefer container adalah jawabannya. Container ini dilengkapi dengan sistem pendingin yang dapat menjaga suhu di dalam container tetap stabil selama perjalanan.
Ukuran reefer container biasanya juga 20 feet dan 40 feet, dan sangat cocok digunakan untuk ekspor impor produk agrikultur atau farmasi. Namun perlu diperhatikan, biaya sewa reefer container cenderung lebih tinggi karena membutuhkan energi listrik untuk menjaga suhu.
3. Open Top Container
Open top container, seperti namanya, adalah container yang bagian atasnya terbuka. Biasanya dilengkapi dengan terpal sebagai penutup. Jenis container ini cocok untuk mengangkut barang-barang dengan dimensi tinggi atau yang sulit dimuat dari pintu samping atau belakang.
Contoh barang yang biasa dikirim menggunakan open top container adalah mesin industri besar, pipa panjang, dan kayu gelondongan. Jadi, jika kamu memiliki barang dengan tinggi melebihi container standar, open top bisa menjadi solusi.
4. Flat Rack Container
Berbeda dengan jenis container lainnya, flat rack hanya memiliki lantai dasar dan dua sisi pendek di bagian ujung. Sisi sampingnya terbuka, sehingga sangat fleksibel untuk mengangkut barang dengan dimensi besar, berat, atau bentuk yang tidak biasa.
Flat rack biasanya digunakan untuk pengiriman kendaraan berat, alat berat, mesin industri, dan material konstruksi. Kelebihannya adalah kemudahan dalam proses loading dan unloading dengan forklift atau crane.
5. Tank Container
Tank container atau ISO tank dirancang khusus untuk mengangkut cairan, baik yang bersifat kimia, bahan bakar, maupun makanan cair seperti minyak atau susu. Container ini berbentuk tabung logam yang dikelilingi oleh kerangka baja, mengikuti standar ISO untuk keamanan pengiriman.
Jika kamu bergerak di bidang industri kimia atau distribusi cairan, jenis container ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam pengangkutan bahan berbahaya atau sensitif.
6. High Cube Container
High cube container sebenarnya mirip dengan dry container, hanya saja memiliki tinggi lebih sekitar 1 kaki (30 cm). Tambahan tinggi ini memberikan ruang ekstra, sehingga cocok untuk pengiriman barang dengan volume besar namun tidak terlalu berat.
High cube banyak dipilih oleh perusahaan yang mengirim barang dalam jumlah besar atau menggunakan sistem palet untuk efisiensi ruang.
Memilih jenis container yang tepat bukan hanya soal ukuran, tetapi juga menyesuaikan dengan karakteristik barang yang kamu kirim. Dengan pemilihan container yang sesuai, kamu bisa menghemat biaya, menghindari kerusakan barang, serta mempercepat proses distribusi.
Kami di industri logistik selalu merekomendasikan untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan penyedia jasa pengiriman agar kamu mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan.
0 Comments