Mengirim kulkas lewat ekspedisi memang bukan perkara mudah. Ukurannya yang besar dan berat membuatnya perlu perlakuan khusus agar tetap aman sampai tujuan. Kalau kamu sedang berencana mengirim kulkas, baik karena pindahan rumah, jual beli online, atau keperluan lainnya, penting banget untuk tahu langkah-langkah yang tepat agar kulkas tidak rusak di perjalanan.

Di artikel ini, kami akan membagikan cara mengirim kulkas lewat ekspedisi yang aman, lengkap dengan tips pengepakan hingga memilih jasa ekspedisi terbaik. Yuk, simak selengkapnya!

1. Persiapan Sebelum Pengiriman

Sebelum kamu menghubungi jasa ekspedisi, pastikan kulkas sudah dalam kondisi siap kirim. Langkah awal ini sangat penting agar proses pengiriman berjalan lancar dan aman.

a. Kosongkan Isi Kulkas

Langkah pertama tentu saja mengosongkan seluruh isi kulkas, baik makanan, minuman, maupun es batu di freezer. Jangan sampai ada sisa makanan yang tertinggal karena bisa menyebabkan bau tidak sedap atau tumpah saat kulkas miring selama pengiriman.

b. Cabut Listrik dan Diamkan Kulkas

Setelah dikosongkan, cabut kabel listrik dan diamkan kulkas minimal 6–8 jam sebelum dikemas. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan pada sistem pendingin dan mengeluarkan sisa air dari sistem defrost-nya.

c. Bersihkan Kulkas

Bersihkan bagian dalam dan luar kulkas menggunakan lap basah. Pastikan tidak ada air yang tersisa di dalamnya agar tidak menyebabkan lembap atau jamur saat dalam perjalanan.

2. Pengemasan yang Aman dan Tepat

Mengemas kulkas dengan benar adalah kunci utama agar tidak terjadi kerusakan. Ini beberapa langkah pengemasan yang kami sarankan:

a. Gunakan Kardus Asli atau Kardus Tebal

Kalau kamu masih menyimpan kardus asli kulkas, itu sangat membantu. Tapi jika tidak ada, kamu bisa gunakan kardus tebal yang ukurannya pas dengan dimensi kulkas. Lapisi bagian sisi dalam dengan styrofoam atau bubble wrap sebagai pelindung tambahan.

b. Lindungi Bagian Kaca dan Pintu

Bagian pintu kulkas harus dipastikan tertutup rapat. Gunakan lakban atau tali pengikat agar pintu tidak terbuka selama perjalanan. Jika kulkas memiliki rak kaca di dalamnya, sebaiknya dikeluarkan dan dikemas terpisah dengan pelindung tambahan seperti bubble wrap.

c. Tambahkan Label “Fragile” atau “Barang Mudah Pecah”

Tempelkan label “Fragile” pada beberapa sisi kardus agar pihak ekspedisi tahu bahwa barang yang dikirim perlu perlakuan ekstra hati-hati.

3. Pilih Jasa Ekspedisi yang Tepat

Mengirim kulkas tidak bisa menggunakan sembarang jasa ekspedisi. Pilihlah layanan yang memang punya pengalaman mengirim barang besar dan berat.

a. Cek Layanan Pengiriman Barang Besar

Pastikan ekspedisi yang kamu pilih memiliki layanan pengiriman untuk barang besar atau berat, seperti kargo darat atau logistik. Beberapa ekspedisi bahkan menyediakan layanan angkut jemput dari rumah (door to door), jadi kamu nggak perlu repot.

b. Tanyakan Asuransi Pengiriman

Jangan lupa untuk menanyakan apakah mereka menyediakan asuransi. Meskipun kamu sudah mengemas kulkas dengan aman, risiko kerusakan tetap ada, terutama jika pengiriman dilakukan jarak jauh. Asuransi bisa memberikan perlindungan tambahan.

c. Bandingkan Harga dan Estimasi Waktu

Bandingkan beberapa jasa ekspedisi sebelum memilih. Pertimbangkan harga, estimasi waktu pengiriman, serta ulasan pelanggan. Kami sarankan memilih ekspedisi yang sudah terpercaya dan memiliki ulasan positif.

4. Pantau Proses Pengiriman

Setelah kulkas dikirim, jangan lupa untuk memantau prosesnya. Biasanya jasa ekspedisi menyediakan nomor resi yang bisa kamu lacak secara online. Jika terjadi keterlambatan atau kendala, kamu bisa langsung hubungi customer service mereka.

5. Setelah Kulkas Sampai

Begitu kulkas sampai di tujuan, jangan langsung colok ke listrik. Diamkan dulu minimal 6 jam agar cairan kompresor kembali ke posisi normal. Setelah itu, baru kamu bisa menyalakannya dengan aman.

Nah, jika kamu ingin mengirim kulkas dan butuh jasa kirim kulkas, jangan ragu untuk menghubungi tim Pengiriman Kargo!